catatan-catatan kecil tentang pengetahuan dan perasaan...

Kamis, 12 Juli 2012

Empat Tahun


Selain orang tua dan keluarga, kalian adalah orang-orang terpenting dalam hidupku.....


Empat tahun lamanya aku menempuh studi di Kota Bandung telah banyak kenangan yang tercipta. Masih terasa betul ketika pertama masuk perguruan tinggi sudah mendapatkan masalah yang disebabkan oleh panitia SNMPTN. Hampir saja aku dan teman-teman sekelasku tidak jadi mendapat gelar sarjana pendidikan. Kami salah menuliskan kode jurusan yang kami maksudkan gara-gara panitia SNMPTN salah menulis kode program studi. Saat mahasiswa lain sudah mulai belajar, aku dan teman-teman sekelas masih terkatung-katung menunggu hasil keputusan dari universitas tentang nasib kami yang salah menuliskan program studi yang kami maksudkan. Akhirnya setelah satu minggu berlalu kami pun mendapat kabar gembira, bahwa kami dapat pindah ke program studi yang kami maksudkan. Masih begitu teringat, saat orang tua kami merasa khawatir tentang nasib kuliah kami, sampai ada di antara orang tua yang langsung menemui pihak jurusan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, semuanya berakhir bahagia ketika semua masalah tersebut teratasi dan kami bisa masuk ke program studi yang kami maksud.

Di kelas, aku dikenal sebagai anak yang pendiam. Entah, mengapa saat di kelas aku juga merasa aku lebih menjadi sosok yang lebih pendiam dari biasanya, padahal dalam keseharian aku tidak seperti itu. Mungkin karena sudah terlalu banyak teman-teman yang vokal di kelasku, jadi lebih baik aku jadi sosok pendiam saja. Hehehehe...
Di kelas aku menemui orang-orang yang luar biasa. Karakter-karakter yang berbeda namun bisa disatukan dalam sebuah wadah. Aku yakin kelak kita menjadi orang-orang yang berhasil dan sukses dengan tujuan kita masing-masing kawan......
Selanjutnya adalah saudara-saudaraku selama di Bandung, kawan-kawan satu kost. Bersama kalian aku benar-benar merasakan kegembiraan yang luar biasa. Dulu ketika datang ke Bandung dan tinggal di kost itu, aku merasa seperti putri yang memliliki banyak pengawal. Aku seorang perempuan yang berada di antara empat lelaki. Kemana-mana kami selalu bersama. Andi, Ayo, Sutrisno, Sujadi, selama empat tahun ini telah mengisi hari-hariku dengan kenangan manis. Dua tahun aku menetap dan tinggal di kost yang kami sebut 3G (Gunk-Gunk Guest House), kemudian datang dua orang mahasiswi yang menetap bersama kami di kost-an. Yulian dan Hetty, adik-adikku tersayang yang akhirnya membuatku tidak lagi menjadi perempuan satu-satunya di kost. Sayangnya Hetty hanya satu tahun saja menetap bersama kami. Tinggal dua orang perempuan yang tersisa di kost, aku dan Yulian. Namun, kebersamaan kami tidak pernah hilang. Walaupun berbeda kost, kami tetap menjalin silaturahim. Setelah Hetty pindah, kemudian datang Mas Inu. Walaupun hanya empat bulan kebarsamaan bersama Mas Inu, namun banyak kenangan indah yang telah tercipta bersama kami. Setelah Mas Inu lulus, kemudian datang Imam yang mengisi hari-hari di kost selama satu semester. Yang selalu ada di pikiranku saat menyebut nama Imam adalah suara hentakan kakinya saat naik tangga di kost yang begitu berisik, dan di mana-mana dia selalu bernyanyi...hehehe.
Pada semester-semester akhir perkualiahan, aku lebih intens bersama dengan Yulian, Andi, dan Sujadi. Mungkin itu yang menyebabkan aku begitu berat meninggalkan Bandung. Bersama Andi, dia adalah sosok periang yang terkadang menyebalkan, namun benar-benar selalu menciptakan tawa di mana-mana. Aku merasa kasihan ketika kemarin aku, sujadi, dan sutrisno akan meninggalkan kost dan tidak tinggal bersama Andi lagi. Sekarang yang tersisa di kost hanya Andi, karena Yulian pun sudah pindah kost. Sebetulnya kelulusan ini membawa kegembiraan dan kesedihan. Tentu aku sangat senang karena aku sudah menjadi sarjana, namun yang sangat disedihkan adalah ketika aku meninggalkan orang-orang yang aku sayangi. Andi, Yulian, sebenarnya aku paling berat untuk berpisah dengan mereka. Entah, sebetulnya mengapa aku begitu menyayangi mereka. Yulian, sudah aku anggap sebagai adikku sendiri, aku benar-benar menyayanginya. Andi, aku sangat terhibur dengan banyolan-banyolannya. Aku menyayangi kalian... :’(
Ingat saudara-saudaraku, khususnya Andi, Sutrisno, Sujadi, Ayo, Yulian, Hetty sepuluh tahun yang akan datang, kita akan bertemu kembali di Bandung dengan membawa cerita-cerita gembira kehidupan kita.
Andi, Sutrisno, Sujadi, masih ingatkah kalian dengan negara tujuan kalian masing-masing? Aku berharap semoga kita bisa mewujudkan mimpi kita untuk datang ke negara impian kita. Kita pasti bisa menjadi orang-orang yang dapat membuat orang tua kita tersenyum.
Aku sangat menyayangi kalian, saudara-saudaraku....

2 komentar: