Selain
orang tua dan keluarga, kalian adalah orang-orang terpenting dalam hidupku.....
Empat
tahun lamanya aku menempuh studi di Kota Bandung telah banyak kenangan yang
tercipta. Masih terasa betul ketika pertama masuk perguruan tinggi sudah
mendapatkan masalah yang disebabkan oleh panitia SNMPTN. Hampir saja aku dan
teman-teman sekelasku tidak jadi mendapat gelar sarjana pendidikan. Kami salah
menuliskan kode jurusan yang kami maksudkan gara-gara panitia SNMPTN salah
menulis kode program studi. Saat mahasiswa lain sudah mulai belajar, aku dan
teman-teman sekelas masih terkatung-katung menunggu hasil keputusan dari
universitas tentang nasib kami yang salah menuliskan program studi yang kami
maksudkan. Akhirnya setelah satu minggu berlalu kami pun mendapat kabar
gembira, bahwa kami dapat pindah ke program studi yang kami maksudkan. Masih begitu
teringat, saat orang tua kami merasa khawatir tentang nasib kuliah kami, sampai
ada di antara orang tua yang langsung menemui pihak jurusan untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Namun, semuanya berakhir bahagia ketika semua masalah
tersebut teratasi dan kami bisa masuk ke program studi yang kami maksud.
Di
kelas, aku dikenal sebagai anak yang pendiam. Entah, mengapa saat di kelas aku
juga merasa aku lebih menjadi sosok yang lebih pendiam dari biasanya, padahal
dalam keseharian aku tidak seperti itu. Mungkin karena sudah terlalu banyak
teman-teman yang vokal di kelasku, jadi lebih baik aku jadi sosok pendiam saja.
Hehehehe...
Di
kelas aku menemui orang-orang yang luar biasa. Karakter-karakter yang berbeda
namun bisa disatukan dalam sebuah wadah. Aku yakin kelak kita menjadi
orang-orang yang berhasil dan sukses dengan tujuan kita masing-masing
kawan......
Selanjutnya
adalah saudara-saudaraku selama di Bandung, kawan-kawan satu kost. Bersama kalian
aku benar-benar merasakan kegembiraan yang luar biasa. Dulu ketika datang ke
Bandung dan tinggal di kost itu, aku merasa seperti putri yang memliliki banyak
pengawal. Aku seorang perempuan yang berada di antara empat lelaki. Kemana-mana
kami selalu bersama. Andi, Ayo, Sutrisno, Sujadi, selama empat tahun ini telah
mengisi hari-hariku dengan kenangan manis. Dua tahun aku menetap dan tinggal di
kost yang kami sebut 3G (Gunk-Gunk Guest House), kemudian datang dua orang
mahasiswi yang menetap bersama kami di kost-an. Yulian dan Hetty, adik-adikku
tersayang yang akhirnya membuatku tidak lagi menjadi perempuan satu-satunya di
kost. Sayangnya Hetty hanya satu tahun saja menetap bersama kami. Tinggal dua
orang perempuan yang tersisa di kost, aku dan Yulian. Namun, kebersamaan kami
tidak pernah hilang. Walaupun berbeda kost, kami tetap menjalin silaturahim. Setelah
Hetty pindah, kemudian datang Mas Inu. Walaupun hanya empat bulan kebarsamaan
bersama Mas Inu, namun banyak kenangan indah yang telah tercipta bersama kami. Setelah
Mas Inu lulus, kemudian datang Imam yang mengisi hari-hari di kost selama satu
semester. Yang selalu ada di pikiranku saat menyebut nama Imam adalah suara
hentakan kakinya saat naik tangga di kost yang begitu berisik, dan di mana-mana
dia selalu bernyanyi...hehehe.
Pada
semester-semester akhir perkualiahan, aku lebih intens bersama dengan Yulian,
Andi, dan Sujadi. Mungkin itu yang menyebabkan aku begitu berat meninggalkan
Bandung. Bersama Andi, dia adalah sosok periang yang terkadang menyebalkan,
namun benar-benar selalu menciptakan tawa di mana-mana. Aku merasa kasihan
ketika kemarin aku, sujadi, dan sutrisno akan meninggalkan kost dan tidak
tinggal bersama Andi lagi. Sekarang yang tersisa di kost hanya Andi, karena
Yulian pun sudah pindah kost. Sebetulnya kelulusan ini membawa kegembiraan dan
kesedihan. Tentu aku sangat senang karena aku sudah menjadi sarjana, namun yang
sangat disedihkan adalah ketika aku meninggalkan orang-orang yang aku sayangi. Andi,
Yulian, sebenarnya aku paling berat untuk berpisah dengan mereka. Entah,
sebetulnya mengapa aku begitu menyayangi mereka. Yulian, sudah aku anggap
sebagai adikku sendiri, aku benar-benar menyayanginya. Andi, aku sangat
terhibur dengan banyolan-banyolannya. Aku menyayangi kalian... :’(
Ingat
saudara-saudaraku, khususnya Andi, Sutrisno, Sujadi, Ayo, Yulian, Hetty sepuluh
tahun yang akan datang, kita akan bertemu kembali di Bandung dengan membawa
cerita-cerita gembira kehidupan kita.
Andi,
Sutrisno, Sujadi, masih ingatkah kalian dengan negara tujuan kalian
masing-masing? Aku berharap semoga kita bisa mewujudkan mimpi kita untuk datang
ke negara impian kita. Kita pasti bisa menjadi orang-orang yang dapat membuat
orang tua kita tersenyum.
Aku sangat menyayangi kalian, saudara-saudaraku....
Aku sangat menyayangi kalian, saudara-saudaraku....
so sweet :)
BalasHapus4 tahun yang indah bersama kalian... :')
Hapus