catatan-catatan kecil tentang pengetahuan dan perasaan...

Rabu, 06 Februari 2013

Kau, Mimpi.


Perempuan, ketika melihat mimpinya telah di depan mata maka kehidupannya tidak akan kembali persis seperti semula.

Sekarang aku tahu, itu lah jawabannya mengapa sampai saat ini sejak kedatanganmu kembali semuanya terasa sulit, tidak seperti dulu.
Kau adalah mimpi. Sebuah mimpi panjang yang sempat terputus kemudian datang kembali. Kau adalah mimpi yang selama ini menghilang selama bertahun-tahun. Kau adalah mimpi yang pertama kali ku inginkan benar-benar terjadi dan menjadi nyata dalam hidup.
Kau telah di depan mata setelah bertahun-tahun ku impikan, itu yang membuat duniaku berubah. Setelah kau kembali menjadi mimpi, apa kau pikir aku akan membaik? Ternyata tidak. Aku semakin melihatmu, dan hanya melihatmu. Seberapa pun kau berniat untuk pergi agar tidak menyakitiku, justru aku semakin melihatmu. Jadi, apakah pertemuan kita kembali ini benar-benar salah?
Aku, benar-benar belum bisa mengembalikan ingatanku seperti dulu sebelum kau di depan mata.
Di dunia nyata, orang mencintaiku, menyayangiku, melihatku, tapi kau tidak melakukan itu. Jelas, karena kau hanya mimpi. 
Berapa kali, dan sekeras apa pun aku merindukanmu, kau tak akan pernah tahu, karena kau adalah mimpi. Mencintaimu tak jadi nyata, karena kau adalah mimpi. Menangis, kau tak akan menyuruhku berhenti, karena kau adalah mimpi.
Pergi dan menghindarlah sejauh yang kau ingin, walau dekat atau jauh tetap kau adalah mimpi.
Dan aku, akan terus meyakinkan bahwa kau hanyalah mimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar